Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku
Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi*
Ditemani lantunan lirik ini, tiba-tiba saja rinduku kian memalung. Masih ingat? Seribu musim yang pernah kita lalui bersama. Terseok-seok pastinya, namun tidak menjadi masalah sebab kita masih begitu muda dan dunia tetap sempurna di mata kita. Saat aku, kamu, kita, ceria menjejaki titian mimpi yang selalu menjadi bahan perbincangan membelah senja. Bukan berarti kita adalah pemimpi atau hanya sekedar membagi cerita melengkapi romansa angin sepoi, tetapi beginilah sejatinya hidup. Penuh imajinisai, mimpi yang entah kapan akan kita semai. Tak memiliki akhir yang pasti, namun kita begitu menikmatinya.