Kamis, 09 September 2010

Puisi Tanpa Kata




Kata yang tersimpul dalam jiwa
Menyeruak riuh bantahkan dialog semesta
Berbagai cara coba melukis mayapada
Tak satu pun sketsa dapat merupa sempurna

Angan ini begitu jauh melintasi alam bawah sadar
Menari-nari bersama imajinasi paling liar
Birunya langit di depan mata
Menjelma bias-bias cahaya tak jelas
Berkelebat kelebat menghantui kembara ini

Mencoba bisiki jiwa
Perlahan menanyai rasa
Masihkah segumpal daging itu memerah?
Masihkah iya berair mata?
Tak eloklah hidup berselimut sangkaan
Ibarat puisi tanpa kata
Mati berselimut makna...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kritik apa saja yang anda lihat, rasa, dan pikirkan