Rabu, 23 Desember 2009

Lentera Putih


Aku ingin hempaskan hitam
Menjadi putih di telaga sunyi
Sebening hati di balik senyummu
Yang dulu memar oleh ambisi

Aku bermimpi merangkak ke hulu
Berteman angin mendesir kelabu
Mengejar putihnya senandung-Mu
Dalam bisikan mereka

Kutemukan Dia berselimut dingin
Mencandai rinai di balik bukit
Seperti mati yang selalu sendiri
Berpendar dalam kebekuan ego

Akankah kelak kubersanding putih
Yang KAU titipkan dalam semesta
Merindui-Mu dengan sederhana
Mencintai-Mu dengan sempurna

Purnama Membasah

Sebingkai purnama
Menggantung di sudut matamu
Ada yang ingin jatuh
Perlahan surut oleh cahaya purnama

Esok kau akan memetik bintang
Berharap permata hati tetap bersuka
Meski perih kau telan sendiri

Matamu Berkisah


Matamu membasah
saat sepotong doa terlantun
Bibir bergetar, jemari mengusap dada
Saat kata yang ingin kau ucap menjelma belati
Beribu cerita terlulis di matamu
Tentang kesabaran
Kisah keihklasan
Parade tetesan air mata
heroiknya perjuangan hidup
dan garis kerisauan yang tergurat di wajahmu

Irama suara terbata
Tetesan telaga bening tak terbendung
Berhentilah berkisah, jika membuatmu luka

Matamu mengantar aku pada episode terakhir
Darinya ku tahu, betapa besarnya cintamu
I Love You Mom....

makassar, 22 Desember 2009