Aku ingin hempaskan hitam
Menjadi putih di telaga sunyi
Sebening hati di balik senyummu
Yang dulu memar oleh ambisi
Aku bermimpi merangkak ke hulu
Berteman angin mendesir kelabu
Mengejar putihnya senandung-Mu
Dalam bisikan mereka
Kutemukan Dia berselimut dingin
Mencandai rinai di balik bukit
Seperti mati yang selalu sendiri
Berpendar dalam kebekuan ego
Akankah kelak kubersanding putih
Yang KAU titipkan dalam semesta
Merindui-Mu dengan sederhana
Mencintai-Mu dengan sempurna
“Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia....”(Seno)
Rabu, 23 Desember 2009
Purnama Membasah
Matamu Berkisah
Matamu membasah
saat sepotong doa terlantun
Bibir bergetar, jemari mengusap dada
Saat kata yang ingin kau ucap menjelma belati
Beribu cerita terlulis di matamu
Tentang kesabaran
Kisah keihklasan
Parade tetesan air mata
heroiknya perjuangan hidup
dan garis kerisauan yang tergurat di wajahmu
Irama suara terbata
Tetesan telaga bening tak terbendung
Berhentilah berkisah, jika membuatmu luka
Matamu mengantar aku pada episode terakhir
Darinya ku tahu, betapa besarnya cintamu
I Love You Mom....
makassar, 22 Desember 2009
saat sepotong doa terlantun
Bibir bergetar, jemari mengusap dada
Saat kata yang ingin kau ucap menjelma belati
Beribu cerita terlulis di matamu
Tentang kesabaran
Kisah keihklasan
Parade tetesan air mata
heroiknya perjuangan hidup
dan garis kerisauan yang tergurat di wajahmu
Irama suara terbata
Tetesan telaga bening tak terbendung
Berhentilah berkisah, jika membuatmu luka
Matamu mengantar aku pada episode terakhir
Darinya ku tahu, betapa besarnya cintamu
I Love You Mom....
makassar, 22 Desember 2009
Langganan:
Postingan (Atom)