Menggelitik sadar cinta
Kutemukan ia tertidur dalam hati
Mengigau tak tentu arah
Sesekali menggaruk kepala
Menggelitik sadar cinta
Kudapati ia tertawa di beranda qalbu
Berkisah tentang dirinya
Sambil menyeruput secangkir teh
Menggelitik sadar cinta
Ia beku di jantung kengkuhan
Tak sedikitpun bergeming
Meski tuk mengembangkan sebuah senyum
Menggelitik sadar cinta
Ia menggigil dalam batin
Menangis ketakutan
Pada ancaman kematian
Menggelitik sadar cinta
Aku ikut geli
Aku ikut ngigau
Aku tertawa
Aku menggigil
Aku mati
Bulukumba, 07 Januari 2010