Kamis, 08 April 2010

Malam Yang Berair Mata









MALAM YANG BERAIR MATA


Kita….
Yang belajar tuk bertahan
Menepis kisah-kisah klasik saat menggelayut di manis bibirnya
Menikam bagai belati 
Menitikkan darah dan air mata di perjalanan ini
Kita….
Yang Rapuh ditelan peristiwa
Membelah malam dengan air mata
Mengenang tragedi matinya hati
Yang datang memadamkan mentari
Meski dekapmu erat membalut tubuh
Dan kecup itu kau lekatkan di kening
Bulir-bulir bening tetap mengalir
Deras membanjiri pembaringan kita
Kita….
Yang Menjadi gersang dalam hujan
Menggantung senyum ditangkai berduri
Mengasah Malam dengan air mata
Membawa hening semakin sunyi
Atau mungkin kita memang terlahir
Dengan air mata
Dan
Mati
Bersama air mata

Bulukumba, 08 April 2010